Langsung ke konten utama

Buat Pupuk dari Limbah Jerami, Emangnya bisa?

Halo dongan markobun semuanya...

Padi (Oryza sativa) merupakan tanaman pangan yang sudah sejak lama menjadi bahan makanan pokok masyarakat Indonesia, oleh karenanya sebagian besar petani  menggarap sawah untuk memenuhi kebutuhan beras skala pribadi maupun diperjual-belikan. Mayoritas petani akan membakar limbah jerami setalah panen berlangsung dan hasil bakaran jerami tersebut akan disebar kembali ke sawah. Namun, kali ini ada cara lain untuk memanfaatkan limbah jerami sebagai bentuk pengembalian unsur hara tanaman pada tanaman lainnya, yaitu dengan memfermentasikan limbah jerami menggunakan inokulat bakteri dan jamur komersial. . 

Gambar 1. Proses pengomposan limbah jerami

Adapun tahapan pembuatan limbah jerami sebagai pupuk organik:
  • Siapakan jerami padi yang bisa kamu dapatkan.
  • Tumpuk dalam satu plastik hitam besar.
  • Buat larutan penghancur jerami dari campuran jamur dan bakteri komersial, klo aku pakai 2 produk, yaitu dari EM4 dan promi.
  • Siramkan larutan ke jerami dalam plastik secara merata.
  • Tutup rapat plastik jangan sampai ada udara yang masuk.
  • Tunggu sampai 1 bulan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

EM4 adalah kumpulan inokulat bakteri dan jamur, seperti Lactobacillus spp, Rhodopseudomonas spp, Streptomyces spp, ragi dan jamur pengurai selulosa. Sedangkan promi mengandung Trichoderma harzianium DT38, Trichoderma pseudokoningii, Aspergilus sp dan fungi pelapuk putih. Semua bahan diatas digunakan untuk mempercapat pelapukan pada jerami dengan cara fermentasi.

Cara pembuatan larutan fermentasi:
1. Timbang 250 gram gula bisa pakai gula pasir, cairan tebu atau bahan lainnya yang        mengandung glukosa. Glukosa sendiri nantinya akan berfungsi sebagai "makanan" untuk bakteri dan jamur yang akan aktif tumbuh dan berkembang.
2. Larutkan 250 gram gula ke dalam air ke dalam wadah seperti ember anti pecah ukuran 18 cm atau yang lainnya. 
Gambar 2. Ember anti pecah ukuran 18 cm

3. Tambahkan 2 tutup botol cairan EM4 dan sekitar 1 sendok masing2 inokulat bakteri pada promi ke dalam larutan gula.
4. Aduk rata semua bahan yang telah dicampurkan.
5. Tutup rapat ember dan tunggu hingga 1 minggu untuk larutan siap pakai.
6. Ciri-ciri larutan sudah siap pakai, diantaranya mucul bau dan gelembung pada larutan ember.
7. Ambil 1 gayung larutan utama untuk dicampurkan pada air pada wadah ember anti pecah ukuran 18 cm sebagai larutan pengencer.
8. Siramkan larutan akhir pada jerami yang sudah disiapkan.

Sekian sharing ilmu untuk kali ini, Jika ada saran dan kritik boleh silahkan di kolom komentar..., semoga bermanfaat dan selamat berksperimen dongan semuanya...^-^...


















 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dongan markobun itu apa sih?

Dongan markobun adalah sebuah proyek edukasi tani berbasis daring dan luring yang diibentuk tanggal 24 April 2023 di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Penamaan dongan markobun sendiri itu di ambil dari bahasa mandailing yang berarti  teman berkebun, yang di harapkan dapat membantu petani dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di lapangan.   Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan di antaranya:  1.Membuat pestisida nabati berbahan alami seperti gulma bandotan ( Ageratum conyzoides) ; sereh ( Cymbopogon citratus) ; bawah putih ( Allium sativum) ; sirih (Piper betle)  dan campuran berbagai rempah seperti kayu manis ( Cinnamomum verum) , cengkeh (S yzygium aromaticum ) dan jahe merah ( Zingiber officinale) . 2.Pembuatan pupuk organik dengan menggunakan bahan dasar jerami yang difermentasikan dengan beberapa jamur komersial.  3.Pembuatan pupuk kandang berbahan dasar kohe (kotoran hewan) ayam yang difermentasikan menggunakan EM4.  4.Pembuatan Pupuk Organic Cair (POC) menggunakan

Pilih Tumbuhan yang Lebat atau yang Tinggi, Kira-Kira Mana yang Lebih Baik?

Salah satu penyebab adanya tumbuhan yang berdaun lebat atau berbatang tinggi adalah adanya dominansi apikal.  Namun, sebelum belajar lebih jauh, kamu harus paham terlebih dahulu perbedaan kuncup apikal dan kuncup aksilaris. Sederhananya, kuncup apikal itu adalah bagian paling pucuk dari tanaman, sedangkan kuncup aksilaris adalah kuncup yang muncul di antara dua tangkai tanaman.  Gambar 2. Pucuk apikal dan pucuk aksilaris pada tanaman tomat Dominansi apikal adalah suatu tahapan pada pertumbuhan tanaman yang mempercepat pertumbuhan kuncup apikal dengan menghambat pertumbuhan kuncup lateral.  Sebuah hipotesis menyebutkan bahwa perbandingan jumlah hormon auksin dan sitokinin pada tumbuhaan akan berdampak pada keberadaan kuncup aksilaris. Kedua hormon ini memiliki fungsi yang saling berlawanan. Hormon auksin berperan dalam mendominasi kuncup apikal, sedangkan hormon sitokinin mendominasi kuncup aksilaris. Oleh karenanya, jika kamu potek/buang kuncup apikal maka kuncup aksilaris akan tumbuh