Salah satu penyebab adanya tumbuhan yang berdaun lebat atau berbatang tinggi adalah adanya dominansi apikal. Namun, sebelum belajar lebih jauh, kamu harus paham terlebih dahulu perbedaan kuncup apikal dan kuncup aksilaris. Sederhananya, kuncup apikal itu adalah bagian paling pucuk dari tanaman, sedangkan kuncup aksilaris adalah kuncup yang muncul di antara dua tangkai tanaman.
Dominansi apikal adalah suatu tahapan pada pertumbuhan tanaman yang mempercepat pertumbuhan kuncup apikal dengan menghambat pertumbuhan kuncup lateral. Sebuah hipotesis menyebutkan bahwa perbandingan jumlah hormon auksin dan sitokinin pada tumbuhaan akan
berdampak pada keberadaan kuncup aksilaris. Kedua hormon ini memiliki
fungsi yang saling berlawanan. Hormon auksin berperan dalam mendominasi kuncup apikal,
sedangkan hormon sitokinin mendominasi kuncup aksilaris. Oleh karenanya, jika kamu potek/buang kuncup apikal maka kuncup aksilaris akan tumbuh dengan sangat
baik dan membuat tanaman tersebut menjadi lebat/rimbun dan begitupun sebaliknya.
Salah satu kasus penerapan dominasi apikal pada budidaya tanaman telah dipaparkan oleh (Utami et all, 2019) yang menyebutkan bahwa teknik budidaya terbaik untuk tanaman gembili adalah dengan menggunakan bagian apikal umbi yang ditanam secara horizontal. Hal ini dikarenakan teknik tersebut mampu menghasilkan panen yang lebih baik dan seragam. Pemilihan bagian apikal umbi juga disebabkan tingginya pengaruh dominansi apikal yang membuat pertumbuhan tunas menjadi lebih cepat pada bagian apikal umbi dari pada menggunakan bagian basal umbi,
Sumber:
Campbell, N. A. & J. B. Reece.
(2008). biologi, edisi kedelapan jilid 2. Terjemahan: Damaring Tyas Wulandari.
Jakarta: Erlangga.
Utami, Ning Wikan. (2019).Preferensi pertumbuhan bibit gembili (Dioscorea esculenta (Lour.) Burkill asal bahan tanam dan teknik penanaman berbeda.Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati,18(2),5-13. Link
Komentar
Posting Komentar